Sabtu, 22 November 2014

My Biggest Magnitude



Dikau

Dan seperti mimpi saat kau hadir tanpa aku duga
Seperti halusinasi sehingga membuatku terperanga
Sampai detik ini aku tetap tak menyangka
Kala itu hadir tiba-tiba tanpa ada pertanda
Walau telah lama ku pinta

Namanya yang selalu ada dalam penantian
Bayangannya yang selalu menyelinap sebagai tersangka
Menjadi daftar orang yang paling buron dalam logika yang tak berujung

Dikau, iya dikau....
Seorang pria tak ku kenal sebelumnya
Seorang kawan yang dipertemukan dalam suatu keajaiban
Pribadi yang abstrak ku mendefinisikanmu
Hingga mereka pun memandangmu sebelah mata

Dikau, iya dikau....
Aku tak habis pikir mengapa bisa kita bertemu
Padahal garis takdir telah mengisahkan kau harusnya berpisah denganku
Namun kau malah hadir, lalu mengubahku menjadi pribadi yang baru
Terima kasih, aku beruntung mengenalmu, ku harap aku bisa terus membersamaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar